Kuliah berbasis Teaching Factory (TEFA), dengan proporsi 70% praktek dan 30% teori. Dengan demikian diharapkan lulusan mampu secara kompeten dan terampil diterjunkan di dunia usaha dan industri bidang perunggasan, baik di sektor budidaya, pengolahan hasil peternakan unggas, trading sapronak (sarana produksi ternak), serta mampu menjadi praktisi, entrepreneur atau akademisi dan peneliti di bidang perunggasan.