Malang, Tugumalang.id, D4 Agribisnis Unggas – Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof. Dr. H. Fauzan, M.Pd. memompa semangat mahasiswa baru Vokasi UMM untuk memiliki mental dan karakter entrepreneurship sejati.
Vokasi UMM, kata Fauzan, menjadi wadah akademik yang tepat bagi entrepreneur sejati untuk menempa diri. Ia mengibaratkan belajar di Vokasi UMM itu seperti mendidik anak berenang di kolam renang atau di laut langsung. Dimana mahasiswa berkutat dengan perangkat dunia kerja industri itu sendiri.
“Makanya model pembelajarannya di-desain applicable. Kami ingin menepis anggapan bahwa Vokasi itu turunan dari S1. Vokasi adalah Vokasi. Nanti akan terus kita kembangkan menjadi program unggulan,” tegas Fauzan, Rabu (13/9/2023).
Fauzan juga menegaskan jika dalam waktu dekat, Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi akan disegerakan berubah menjadi fakultas. Ini mengingat sudah banyak kemajuan dari Vokasi UMM selama berdiri.
“Tentunya, kami akan support total agar Vokasi ini nantinya menjadi fakultas resmi di UMM,” ungkap Fauzan.
Kemajuan yang dimaksud Fauzan dicontohkan dari banyak mahasiswa Vokasi UMM selama ini sudah memiliki usaha sendiri sejak di bangku kuliah. Ada juga yang sudah bekerja di industri.
“Ada yang punya usaha sendiri, ada yang bikin obat unggas, ada juga yang sudah menjadi appraisal bank dan sebagainya,” ungkapnya.
Faktor keberhasilan mahasiswa ini terletak pada mental dan karakter entrepreneur sejati yang dimiliki mahasiswa sejak awal masuk Vokasi UMM. Mental dan keberanian mereka jauh di atas rata-rata mahasiswa di fakultas lainnya.
“Berbanggalah masuk Vokasi UMM. Jadi, mulailah menggali potensi diri dan mulailah menebar energi positif dan menjadi orang yang luar biasa. Kuncinya sederhana saja, semangat, kerja keras dan terus optimis,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM Assoc Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si, menambahkan mahasiswa Vokasi UMM juga disediakan jaringan luar negeri dengan jaminan sertifikasi keahlian yang bukan kaleng-kaleng.
Tulus mencontohkan mahasiswanya di D4 Bisnis Properti, rata-rata sudah bekerja menjadi seorang appraisal properti. Ini karena Vokasi UMM telah menjalin kerja sama dengan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
“Misal ada kerjaan dan bisa dilakukan UMM, yang mengerjakan ya anak-anak vokasi. Mulai appraisal gedung, jalan tol dan sebagainya. Mereka sudah mampu bekerja di bidang itu bahkan sejak masih di semester 2,” tuturnya.
Pada prinsipnya, Vokasi UMM memandang bahwa model pembelajaran authentic learning dengan nafas entrepreneurship penting bagi generasi masa depan. Aspek inilah yang membedakan lulusan vokasi dengan jurusan lain.
“Pengembangan entrepreneur sejati itu pada intinya menghadirkan masa depan, pada saat ini, sekarang ini. Bukan nanti,” imbuhnya.
Ke depannya, kurikulum yang digunakan di Vokasi UMM akan fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan juga perkembangan zaman. Vokasi UMM tidak mau membuang waktu untuk proses pembelajaran yang biasa-biasa saja.
“Karena pada akhirnya, kita tidak akan tahu lulusan-lulusan seperti apa yang akan dipilih dan diterima oleh perusahan. Kalaupun tidak berkarir perusahaan, setidaknya lulusan vokasi UMM sudah memiliki bekal mumpuni untuk membuka usahanya sendiri,” tegasnya.
Sebagai informasi, Vokasi UMM memiliki 5 jurusan yang akan membantu mempersiapkan mahasiswa memiliki keahlian terapan sesuai kebutuhan. Yaitu Prodi D3 Perbankan dan Keuangan, D3 Teknologi Elektro, D3 Keperawatan, D4 Bisnis Properti dan D4 Agribisnis Unggas.
Jurnalis TUGU MEDIA
Rf-1