Malang, tugumalang.id_Prodi D4 Agribisnis Unggas – Training Center (TC) Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) didatangi asosiasi industri beserta pimpinan perusahaan asal Jepang. Mereka datang untuk mencari SDM unggul yang ada di TC Vokasi UMM pada Sabtu (26/8/2023).
Head of Presidential Office PT OS Selnajaya Indonesia, Takesi Fujii yang turut hadir di TC Vokasi UMM itu mengatakan bahwa kedatangannya merupakan tindaklanjut dari kerja sama antara pemerintah Jepang dengan Indonesia dalam mengembangkan potensi SDM Indonesia.
“Jadi kami datang bukan hanya dari perusahaan Jepang saja, tapi kami juga bersama asosiasi yakni Japan Association for Construction Human Resource (JAC) yang membawahi industri konstruksi di Jepang,” kata Takesi.
Asosiasi tersebut menurutnya akan mengarahkan industri industri di Jepang untuk merekrut SDM asal Indonesia. Dalam kesempatannya, Takesi mengatakan bahwa pihaknya juga mengajak pimpinan industri asal Jepang datang ke TC Vokasi UMM untuk melihat secara langsung kualitas SDM Indonesia.
“Jadi ini juga pra interview, sekalian perusahaannya datang langsung supaya tau Malang itu seperti ini. Mungkin nanti bisa disampaikan ke perusahaan lain bahwa Malang itu seperti ini,” kata dia.
Dikatakan, sekitar 15 perusahaan asal Jepang juga akan datang kembali pada November 2023 mendatang baik secara langsung maupun online.
“Kami memilih Malang karena Selnajaya dengan UMM hubungannya sudah erat. Ke depan, kami ingin anak anak yang akan kerja di Jepang dilatih di Malang ini,” bebernya.
Dia juga menyampaikan alasan memilih SDM Indonesia. Menurutnya, ada kemiripan soal budaya kerja Jepang dan Indonesia. Salah satunya yakni etos kerja yang jujur, rajin dan ramah dalam bekerja.
“Ini yang paling penting ya, kalau di Vietnam itu untuk kerja di Jepang harus melalui step step yang panjang, mulai dari SO, broker dan lainnya. Jadi itu diperkirakan butuh biaya sekitar Rp 100 juta. Sedangkan Indonesia itu pemerintahnya mendukung dan mengawasi agar SDM nya tidak tertipu broker dan lainnya. Makanya kami pilih Indonesia,” ungkapnya.
Menyalurkan Teknologi Konstruksi Jepang
Dia juga menceritakan bahwa teknologi konstruksi Jepang cukup diakui dunia karena sudah banyak bangunan di Jepang yang tahan gempa hingga 8 skala richter. Hanya saja, kata Takesi, Jepang saat ini tengah kekurangan SDM hingga tak bisa mengajarkan teknologi konstruksi itu ke generasinya.
“Kami bisa saja ajarkan itu ke Cina atau Korea. Tapi faktanya, ketika mereka dapat uang, mereka pergi atau menghilang. Jadi harapan kami, SDM Indonesia ketika diajari soal teknologi itu bisa dibagi atau dipraktekkan di Indonesia. Kami mikir Indonesia lah yang cocok untuk ini, atau meneruskan,” paparnya.
Untuk itu, Takesi mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk menerima SDM asal Indonesia. Bahkan menurutnya, jika memang SDM Indonesia punya skil dan bisa bahasa Jepang maka tak akan ada bedanya warga lokal dan asing.
“Jadi peluang atau kesempatan untuk bisa ke Jepang itu tidak terhitung atau sangat besar,” ujarnya.
“Muhammadiyah dan universitasnya sudah dikenal di Jepang. Jadi kami sangat bersyukur bisa bekerjasama dengan UMM. Tentu kami akan memberikan fasilitas terbaik untuk SDM yang akan ke Jepang,” imbuhnya.
Mengenal Training Center Vokasi UMM
Sementara itu, Kepala TC Vokasi UMM, Reza Ramadhan menjelaskan bahwa TC Vokasi UMM merupakan rumah dalam mencetak SDM unggul yang mampu berkarya di Jepang. Di tempat ini anak anak muda diberikan pelatihan pengembangan skil hingga pengenalan etika dan budaya kerja Jepang.
Bahkan menurutnya, anak anak di TV Vokasi UMM ini dikembangkan hingga mampu meraih sertifikasi yang bisa digunakan untuk bekerja di Jepang.
“Kami mengembangkan SDM dari nol hingga punya skil dan mampu menangkap peluang. Kami latih bahasa Jepang, ya seperti sekolah. Tapi setiap hari berbahasa Jepang,” kata Reza.
Dikatakan, ada sekitar 150 anak muda dari berbagai daerah yang saat ini tengah mengembangkan skil di TC Vokasi UMM. Reza mengatakan kedepan akan terus mengembangkan kapasitas TC Vokasi UMM agar bisa memberikan wadah yang semakin luas bagi anak muda yang ingin berkarir di luar negeri.
“TC ini didirikan baru 2022 lalu. Di sini ada beberapa program dengan bidang hospitality, perawat lansia, perhotelan, restoran, pengolahan makanan, manufaktur, perikanan, pertanian dan konstruksi. Tidak menutup kemungkinan kami akan mengembangkan bidang bidang lain,” paparnya.
Terlebih menurutnya, kondisi industri di Jepang ternyata banyak yang membutuhkan SDM. Dia juga mengaku bersyukur TC Vokasi UMM didatangi tamu secara langsung dari asosiasi industri hingga pimpinan perusahaan asal Jepang.
“Mudah mudahan ini menjadi pemicu semangat anak anak untuk lebih giat agar bisa diterima di Jepang. Tentu ini juga sebagai pembuktian dan asesmen bahwa SDM di sini unggul. Kalau ini diapresiasi, maka insyaallah nanti akan banyak perusahaan yang akan datang ke sini,” tandasnya.
Jurnalis TUGU MEDIA
Rf-1