KEDIRI, D4 Agribisnis Unggas Fakultas Vokasi UMM – Ratusan pelajar SMA dan SMK menjadi content creator dadakan kemarin. Para siswa yang baru saja mendapat materi di Content Creator Class bersama Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu langsung praktik membikin konten di kantor Jawa Pos Radar Kediri.
Bekerja dengan Jawa Pos Radar Kediri, Prodi D4 Agribisnis Unggas dan Prodi lainnya yang berada di bawah naungan Fakultas Vokasi UMM membekali peserta dengan tata cara membuat konten yang menarik. Lengkap dengan contoh-contoh yang mudah untuk diaplikasikan.
Selama pemberian materi, para peserta menyimaknya dengan serius. Sesekali, diselingi dengan canda dan tawa saat mereka merespons pernyataan narasumber.
Direktur Jawa Pos Radar Kediri Kurniawan Muhammad mengaku berterima kasih kepada Fakultas Vokasi UMM. Sebab, mereka sudah mempercayai Jawa Pos Radar Kediri sebagai event organizer.
Dalam kesempatan kemarin pria yang akrab disapa Mas Kum itu juga memberi semangat dan motivasi kepada peserta yang semuanya merupakan generasi Z. Menurut pria yang berdomisili di Malang itu, kegiatan Content Creator Class kemarin sangat penting.
Hal itu tak lepas dari fakta angka pengangguran terbuka Indonesia 2023. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), lulusan SMA dan SMK menyumbang 8,4 persen angka pengangguran terbuka. “Itu faktanya yang kelihatan. Makanya adik-adik, Anda semua harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Belajar sesuatu jangan hanya linier karena sekarang ini eranya serba-tidak linier. Algoritma kehidupan mulai diacak-acak sekarang ini,” tutur Kurniawan dalam sambutannya.
Dia juga berpesan agar peserta menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya. Salah satunya, generasi Z harus bisa bekerja di bidang apa pun. “Anda harus selalu mengatakan the answer is always yes, what is your question. Yang penting yakin,” tegasnya diikuti oleh tepuk tangan peserta.
Terpisah, Dekan Fakultas Vokasi UMM Prof Dr Tulus Winarsunu, MSi mengapresiasi para peserta pelatihan yang sangat antusias dan responsif. Selama pelatihan para peserta juga sangat proaktif. “Di Kediri memang SDM-nya bagus-bagus. Generasi mudanya potensial, tinggal kita yang dewasa-dewasa ini yang mencarikan jalan,” ujarnya.
Kediri menurut Tulus menjadi kota pertama tempat penyelenggaraan Content Creator Class di luar Malang. Bagi Tulus, Kediri merupakan sejarah lamanya Indonesia. “Siapa sih yang nggak tahu Kediri,” ungkapnya.
Dengan kegiatan kemarin, Tulus berharap generasi Z bisa membuat konten yang produktif. Namun, dengan tidak melupakan etika sehingga tidak merugikan dirinya sendiri. “Pastinya bisa menguatkan potensi yang ada pada dirinya yang kelak akan membantu hidupnya,” paparnya.
Untuk diketahui, Content Creator Class menghadirkan dua pemateri. Pemateri pertama adalah Anwar Bahar Basalamah. Dia memberi materi dasar menjadi content creator, pemahaman UU ITE dan hak cipta, etika bermedia sosial, serta dasar-dasar tentang copy writing.
Pemateri kedua adalah Maulina Nurikasar, S. Pd., S. Sc., M. Biotech. Dia memberi materi tentang videografi. Di sini peserta mendapat pengetahuan tentang platform media sosial, daya kreativitas, pemahaman dasar vediografi, lalu pemahaman konten.
Selain mendapat materi, siswa langsung diminta praktik. Bersama tim Fakultas Vokasi UMM, mereka didampingi secara detail. Hasilnya, para siswa berhasil membuat konten video yang mengesankan.
Adinda Puspita Rizqi, peserta dari SMA Negeri 1 Wates mengaku senang bisa mengikuti Content Creator Class. Acara kemarin menurutnya sangat menginspirasi dirinya dan mendapat banyak ilmu baru. “Sebelumnya belum pernah membuat konten, jadi ingin buat konten a day in my life gitu,” terangnya antusias.
Jurnalis
Rf-1 RDR KDR