MALANG, Fakultas Vokasi UMM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sekaligus Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir Effendy, menyebut Fakultas Vokasi sebagai program unggulan UMM dalam menyiapkan angkatan kerja di tahun 2045 mendatang.
Hal itu disampaikan dalam pelantikan Rektor UMM periode 2024-2028 Prof Dr Nazaruddin Malik S.E., M.Si., di Aula BAU kampus UMM, Senin (12/2/2024).
Saat itu, Muhadjir mengapresiasi pencapaian UMM selama ini. Khususnya program inovasi sekaligus berbagai terobosan di masa kepemimpinan mantan rektor sebelumnya, Prof Dr Fauzan.
“Betul-betul luar biasa. Misal Fakultas Vokasi yang sekarang menjadi unggulan. Menjadi taruhan kita, investasi untuk menyiapkan angkatan kerja tahun 2045,” ujarnya.
Baca juga: Dengan Berbagai Keunikan dan Keunggulannya, Fakultas Vokasi Menjadi Fakultas Bungsu di UMM
Untuk itu, ia berpesan agar ke depan di bawah kepemimpinan yang baru, UMM lebih erat mengencangkan sabuk dan mempercepat gerak langkahnya agar tidak tertinggal. “Belajarlah pada perguruan tinggi lain, juga di luar Muhammadiyah. Jangan sampai kita sudah merasa besar dan nyaman untuk status kita di luar sana. Karena masih banyak yang berada lebih di depan kita,” tegasnya.
Menyikapi hal itu, Rektor UMM Prof Nazaruddin sepakat. Ia melanjutkan, bahwa Vokasi adalah salah satu leading sector UMM yang ditargetkan terus tumbuh melalui berbagai strategi baru guna menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Beberapa strategi itu, kata dia, mengacu pada keunggulan Vokasi yang di antaranya bermitra hingga kerja sama intership dengan banyak perusahaan.
Vokasi UMM juga memiliki sarana prasarana yang mendukung adanya praktik industri dan problems solving untuk memersiapkan tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan keterampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global.
“Iya (sependapat). Karena ini adalah tuntutan umum, tuntutan global. Bahwa Indonesia harus melahirkan sumber daya insani yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof Tulus Winarsunu M.Si., mengatakan, hadirnya Fakultas Vokasi UMM sejalan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat menghadapi tantangan dunia kerja.
“Vokasi (UMM) itu jawaban, yang dibutuhkan masyarakat sekarang memang tidak buang-buang waktu. Karena hidup itu investasi. Maka harus efisien,” tuturnya.
Ia melanjutkan, pendidikan vokasi dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri dan pasar kerja. Karenanya, siswa ataupun mahasiswa yang menjalani pendidikan vokasi sering kali lebih siap untuk memasuki dunia kerja dan dapat berkontribusi langsung terhadap industri tertentu.
Kampus ini bahkan memiliki fasilitas berbentuk bengkel atau pabrik untuk mengasah ilmu teori sekaligus keterampilan mahasiswanya secara langsung. Baik menjadi mekanik dan teknisi handal. Lokasi Kampus Vokasi UMM yang terletak di Jalan Raya Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur juga sangat strategis.
Jika umumnya mahasiswa mendapat kesempatan praktik di lapangan melalui kerja sama, UMM justru memboyong langsung pabrik ke dalam kampus agar pemahaman dan pengalaman mahasiswa terasah.
“Branding vokasi adalah sebagai skills and job center dengan visinya, tetap diaspora. Sehingga semua proses transformasi SDM oleh dosen, mahasiswa, industri lebih detail mengarah ke dua hal (skills and job) itu,” tutupnya.
Jurnalis
Rf-1 TUGU MEDIA