Malang – Pada hari Rabu, 28 Juni, salat Idul Adha diadakan di halaman kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di tengah awan mendung. Walau sedikit hujan, akan tetapi ribuan jemaah tetap melakukan ibadah dengan khusyuk.
Halaman dan jalanan Helipad UMM dipenuhi dengan jemaah yang ramai. Sejumlah petugas tampak mengatur saf salat. Semua orang melakukan salat dengan tertib dan mendengarkan khotbah. Dr. H. Ari Anshori, M.Ag., (Ketua Majelis Wakaf Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muhammadiyah) pada kesempatan tersebut bertindak sebagai khatib. Dalam kutbahnya, Anshori berkata bahwa Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk mempelajari keimanan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Dia percaya bahwa momen itu menjadi tempat untuk meningkatkan rasa syukur, berbagi, dan memupuk kebersamaan masyarakat. Anshori, bagaimanapun, menyatakan bahwa hal itu seringkali tidak disadari. Terangnya, "Masyarakat yang sebelumnya disibukkan dengan pekerjaan, kini saling gotong royong saat salat id, menyembelih hewan kurban hingga mendistribusikannya."
Selain itu, Anshori menasihati para pengikutnya untuk berdisiplin dalam mengelola waktu mereka. Dia berkata, "Allah bersumpah demi waktu dalam surat Al-Asr. Tidak hanya waktu di dunia saja, tetapi juga waktu di akhirat."
Menurut Nazaruddin Malik, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), serangkaian salat Idul Adha akan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. UMM mendistribusikan kurban hidup di sejumlah lokasi yang menjadi dampingan, diharapkan dapat memberikan syiar di Malang Raya, serta juga melakukan penyembelihan dan distribusi daging kurban.
Sebagai persyarikatan, UMM akan terus melakukan kebajikan untuk kebaikan dan keutuhan umat Islam. Institusi sosial yang muncul di hari besar Islam ini meningkatkan iman dan takwa serta meneguhkan ukuwah islamiyah.
Ungkapnya, "Semua yang kita lakukan, kita dengungkan untuk memberikan makna untuk terus berkhidmat kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan kita."
Sementara itu, Ary Bachtiar, S.P, M.Si., Ketua Panitia Idul Kurban UMM, menyatakan bahwa UMM menerima 17 ekor sapi, 34 ekor kambing, dan 8 ekor domba pada tahun ini. Jumlah hewan kurban meningkat empat kali lipat dari tahun sebelumnya.
Jurnalis
Rf-1
