Prodi D4 Agribisnis Unggas Vokasi UMM Cetak Tenaga Profesional Melalui Pelatihan JULEHA Bersertifikat BNSP

Senin, 04 September 2023 00:07 WIB   D4 Agribisnis Unggas

Prodi D4 Agribisnis Unggas, Direktorat Pendidikan Vokasi UMM –  Kampanye Wajib Sertifikasi Halal 2024 ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan jaminan produk halal dari pusat hingga daerah. Mulai dari Satgas Halal Provinsi seluruh Indonesia Kanwil Kemenag Provinsi dan Kankemenag Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah, Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), hingga berbagai asosiasi pelaku usaha.

Kepala Juru Sembelih Halal (Juleha) RPH Kota Surabaya Heru Ahmad menegaskan bahwa, sertifikasi halal diwajibkan bagi seluruh pelaku usaha untuk mendaftarkan sertifikasi halal produk makanan, minuman, jasa sembelihan dan hasil sembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman, sebelum 17 Oktober 2024.

Hal tersebut dipertegas oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga telah menjadikan sertifikasi halal sebagai salah satu program prioritas Kemenag. Hal ini tercantum dalam naskah pidato Menteri Agama (Menag) yang dibacakan di 1.000 titik kampanye.

Terkait hal tersebut, maka Prodi D4 Agribisnis Unggas UMM memberangkatkan mahasiswanya untuk mengikuti Pelatihan Vokasi Sertifikasi BNSP Juru Sembelih Halal (Juleha) Angkatan VII yang bertempat di Gedung Islamic Center, Surabaya, yang merupakan hasil kolaborasi Juleha Indonesia, Baznaz, Majelis Ulama Indonesia, Kementerian Pertanian, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Peluang Juleha dan Butcher Go Internasional Bersama Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas Fakultas Vokasi UMM

Kegiatan ini diikuti lebih dari 45 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, baik dari perorangan, instansi dan juga perusahaan perunggasan nasional. Tujuan pelatihan ini untuk memberikan kompetensi Juru Sembelih Halal dalam rangka mendorong naiknya produk halal di Indonesia. Data pada 2022, RPH yang memiliki sertifikat halal hanya berjumlah dua persen dari total seluruh RPH di Indonesia. Maka ini  menunjukkan masih minimnya kesadaran halal pada RPH.

Peserta mendapatkan materi soal karakter dan kesehatan hewan ternak, teknik penyembelihan, serta mengenal perbilahan pisau. Kemudian tentang kemajuan peternakan modern di dunia, penerapan teknologi dan bagaimana praktek menyembelih di RPH dan proses pemasaran daging halal. Praktek penyembelihan ternak di lakukan di RPA Baratajaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya, RPA Klagen Desa Tropodo Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo dan RPH Sumberrejo Pulonpancikan Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik.

Kaprodi D4 Agribisnis Unggas Direktorat Pendidikan Vokasi UMM Ali Mahmud, S.Pt., M.Pt., menjelaskan pentingnya kegiatan tersebut bagi mahasiswanya selain sebagai bekal menyambut tahun halal di 2024, juga sebagai proses upaya mencetak Sarjana yang memiliki kompetensi/skill sebagai tenaga penyembelih berkualitas yang siap bekerja sebagai tenaga ahli bai di dalam maupun di luar negeri secara profesional yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Berbasis SKKNI No 147 Tahun 2022 (56JP) sebagai bekal memasuki dunia kerja mendatang. “Kegiatan ini untuk melatih juru sembelih agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai syariat Islam. Supaya masyarakat muslim Indonesia mendapatkan kepastian kehalalan dan kualitas daging,” tutur Ali.

 

Jurnalis

Rf-1

Shared: