Kuliah Sambil Kerja di Malang, Dekan Fakultas Vokasi UMM Ungkap Kesempatan Emas Mahasiswanya

Kamis, 18 Juli 2024 03:30 WIB   D4 Agribisnis Unggas

Malang, Fakultas Vokasi UMM - Bagi siswa SMA dan sederajat yang ingin melanjutkan kuliah sambil kerja di Malang, Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi pilihan yang sangat tepat. 

Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof Tulus Winarsunu mengungkapkan, fakultasnya berusaha memfasilitasi mahasiswa untuk bisa berkuliah sambil bekerja paruh waktu. 

Skema part-time yang diungkapkan Prof Tulus, sapaan akrabnya, merupakan bentuk kepedulian fakultas terutama bagi mahasiswa yang membutuhkan dukungan finansial. 

“Bagi adik-adik yang ingin kuliah tetapi ingin sambil kerja, Fakultas Vokasi UMM juga memfasilitasinya. Misalnya, di pabrik roti atau pabrik CNC di Karangploso, mereka bisa kuliah plus akan mendapat tambahan uang saku,” ujar Prof Tulus, Selasa (16/7/2024). 

Pekerjaan sampingan yang dimaksud Prof Tulus, masih berkaitan dengan materi perkuliahan dan merupakan sarana praktik kuliah secara langsung di lapangan. 

Guru besar pertama di Fakultas Vokasi UMM ini juga menjelaskan bahwa fakultasnya menggunakan pendekatan demand-driven

Yang artinya program yang dijalankan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan industri. 

Sebagai contoh mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas yang bisa bekerja sebagai juru sembelih halal (Juleha) tersertifikasi BNSP.

Maupun bekerja di berbagai posisi penting di perusahaan mitra lainnya. 

Baca juga: Peluang Juleha dan Butcher Go Internasional Bersama Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas Fakultas Vokasi UMM

“Mahasiswa Agribisnis Unggas juga bisa bekerja di partner-partner kami dan sebagai juleha. Jadi mereka bisa dapat uang saku yang bisa ditabung,” imbuhnya.

Adapun mahasiswa prodi Sarjana Terapan Bisnis Properti, bisa ikut andil dalam berbagai project strategis. 

Salah satunya berperan menjadi penilai pemula hingga digital marketing tersertifikasi. 

Untuk mahasiswa prodi D3 Keperawatan, selain praktik langsung di rumah sakit dan klinik, juga akan mendapatkan pembelajaran bahasa Jepang. 

Bila berminat, nantinya mahasiswa berpeluang besar untuk bekerja di Jepang dengan sertifikat resmi.

Peluang karir juga terbuka luas bagi mahasiswa prodi D3 Perbankan dan Keuangan Vokasi UMM. 

Mahasiswa yang bisa bekerja paruh waktu dan praktik langsung melalui Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Sinar Sejahtera Syariah (BPRS A3S). 

Prof Tulus menekankan jika pekerjaan sampingan dan kuliah berbasis praktik ini merupakan bentuk kerja sama dengan para mitra demi melahirkan lulusan yang kompeten dan berpengalaman. 

Menurutnya, berkuliah di Vokasi UMM akan berbeda dengan kuliah sarjana pada umumnya. 

Perbedaan utama terletak pada sistem belajar yang sebagian besar berfokus pada praktik langsung.

“Kalau Vokasi itu 70 persen hands-on, jadi lebih banyak praktik langsung. Kalau di S1 itu lebih banyak teorinya,” jelasnya.  

Ia pun menyebut siswa yang semasa sekolah kurang bisa fokus saat pelajaran dan lebih suka praktik, sangat cocok mendaftar ke Fakultas Vokasi UMM. 

“Jadi, kalau merasa lebih cocok bekerja di lapangan, masuklah di Vokasi UMM. Di sini, 90% waktu kuliah dihabiskan untuk praktik di lapangan, diajar langsung oleh praktisi dari perusahaan-perusahaan,” ungkapnya. 

Fakultas Vokasi UMM juga menawarkan kemudahan bagi yang ingin melanjutkan pendidikan.

Misalnya, bagi mereka yang sudah memiliki gelar D1 atau D2 dari tempat lain, bisa melanjutkan ke D4 setara sarjana. 

Baca juga: Libatkan Banyak DUDI, Prodi D4 Agribisnis Unggas Vokasi UMM Dikunjungi Akademi Komunitas Negeri Asal Blitar

“Tinggal nambah 1 semester dengan pembiayaan yang reasonable. Saya kira tidak sama dengan reguler yang biaya normal. Pegawai-pegawai juga bisa masuk kesini, pengalamannya kita akui tinggal kurang berapa mata kuliahnya,” tuturnya. 

Dengan berbagai keunggulan ini, Fakultas Vokasi UMM menjadi pilihan terbaik bagi siswa SMA yang ingin melanjutkan kuliah sambil kerja di Malang. 

Terutama bagi mereka yang memiliki passion dalam praktik langsung di lapangan. 

 

Jurnalis

Rf-1 Penulis: Purwanto | Editor: Yuli A

Shared: