Perunggasan merupakan salah satu bidang usaha peternakan yang mampu tumbuh secara mengesankan dan paling siap menghadapi pasar global. Hal ini membuktikan bahwa betapa pentingnya dan strategisnya perunggasan ini bagi Bangsa Indonesia.
Tantangan ke depan industri perunggasan Indonesia antara lain adalah trade barrier yang sangat kompleks dan rumit, khususnya tentang kualitas produksi yang memenuhi standar baku keamanan pangan produk hasil unggas, serta aspek kesejahteraan ternak yang seringkali dipersyaratkan pasar global.
Di sisi lain, usaha perunggasan Indonesia kini telah menjadi sebuah industri yang mempunyai komponen lengkap dari hulu hingga hilir, dengan perputaran dana yang meningkat dari tahun ke tahun. Jika dahulu perunggasan menjadi usaha sambilan, maka kini menjadi usaha utama, bahkan menjadi pilar bagi pertumbuhan agribisnis.
Baca juga: 9 Prospek Kerja untuk Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas Vokasi UMM
Usaha perunggasan tidak hanya diartikan sebagai usaha penghasil komoditas ayam dan telur untuk pemenuhan makanan keluarga saja ayam dan telur untuk pemenuhan makanan keluarga saja, tetapi harus diartikan secara lebih luas: yaitu sebagai ujung tombak perbaikan gizi, penentu kecerdasan dan kesehatan bangsa, kekuatan ketahanan pangan nasional, menciptakan lapangan pekerjaan, menumbuhkan ekonomi dan meningkatkan income per kapita. Saat ini bahkan mulai tumbuh “wiraswastawan muda dan terpelajar” yang menekuni bisnis perunggasan
Perunggasan Indonesia tetap memiliki prospek yang cerah, karena ekonomi Indonesia sat ini sedang mengalami masa pemulihan, sementara konsumsi perkapitanya masih rendah. Pasar domestik yang besar, menjadi incaran bagi negara-negara penghasil untuk melemparkan produknya. Para produsen unggas Indonesia harus mampu bersaing dalam pasar gobal untuk memenuhi pasar dalam negeri dan sekaligus memanfaatkan pasar ekpor untuk meraih devisa.
Yang perlu ditingkatkan antara lain adalah dalam hal produktivitas & efisiensi antara lain yakni pemanfaatan teknologi, kualifikasi dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di bidang perunggasan, penanggulangan penyakit, dan perbaikan sarana produksi unggas seperti bibit, pakan, obat dan vitamin, serta aspek perkandangan. Sedangkan untuk meningkatkan produksi dalam menghadapi pasar, sangat diperlukan promosi untuk meningkatkan konsumsi hasil unggas, dukungan pemerintah dan regulasi yang kondusif, serta distribusi produksi serta pemasarannya.
Rf-1 UGM
Prodi Sarjana Terapan Agribisnis Unggas Vokasi UMM